GALERY

Tulisan berjalan

VISI ”Menjadi Sekolah Tinggi Terdepan Dalam Pengembangan Ilmu Dakwah Dengan Mencetak Intelektual Madani Yang Mengintegrasikan Islam, Sains dan Teknologi” SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH MUSTAFA IBRAHIM AL-ISHLAHUDDINY KEDIRI LOMBOK BARAT | Alamat : Jln. TGH. Ibrahim Al-Khalidy Kediri Lombok Barat 83362, Telp./Faks : 0370-672844

Rabu, 29 April 2020

Dr. H. Habiburrahman, M.Pd: "KKN-DR adalah salah satu alternatif yang tepat bagi Perguruan Tinggi untuk dilaksanakan saat darurat Covid-19."

Dr. Habiburrahman mendukung penuh kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam agar para mahasiswa tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam bentuk KKN-Dari Rumah (KKN-DR). "Ini adalah terobosan yang sangat kontekstual dan sesuai dengan kondisi saat ini, dimana kita sedang berhadapan dengan wabah Covid-19," kata dosen salah satu Perguruan Tinggi Islam ini dengan penuh semangat kepada awak media di Lombok, Minggu (12/04).
Bapak yang sering disapa Doktor Habib ini menambahkan bahwa surat resmi dengan nomor: B-713/DJ.I/Dt.I.III/TL.00/04/2020 3 April 2020 perihal Tindak Lanjut Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 697/03/2020 di Bidang Litapdimas (Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat) telah disampaikan kepada para Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik negeri maupun swasta dan Pimpinan Kopertais di seluruh Indonesia. Hal ini sangat selaras dengan, pertama, Surat keputusan Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13 A tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Kedua, jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat. Ketiga, kebijakan pemerintah terkait physical distancing, stay at home (bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah). Demikian dijelaskan oleh Bapak yang hobi beladiri MMA ini.
Lebih lanjut Habiburrahman menjelaskan bahwa KKN-DR hingga akhir masa semester genap tahun akademik 2019/2020 diselenggarakan dalam semangat kampus merdeka yang diselaraskan dengan program studi masing-masing yang semuanya dapat dikonversikan dengan bobot Satuan Kredit Semester (SKS) pada semester berjalan. Secara teknis pelaksanaan KKN-DR dimaksud dapat diselenggarakan dengan pola sebagai yang dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan (sains) dengan tepat, moderasi beragama, dan pendidikan serta dakwah keagamaan Islam dengan memanfaatkan berbagai media sosial. Selain itu, KKN-DR juga dapat diwujudkan dengan melakukan produktivitas keilmuan yang dilakukan mahasiswa baik berupa penulisan buku, karya tulis, opini, dan lain-lain yang disesuaikan dengan program studi masing-masing.
"Tentu, KKN-DR ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh masing-masing PTKI dan berasal dari seluruh program studi. Pimpinan PTKI menentukan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk membimbing, mendampingi, mengevaluasi, dan memberikan nilai kepada mahasiswa yang menyelenggarakan KKN-DR tersebut. Pimpinan PTKI juga melakukan monitoring dan evaluasi serta mengoptimalisasi dan/atau mempublikasi hasil dari pelaksanaan KKN tersebut," pungkas Habiburrahman.
Mengakhiri wawancara online kami, pakar pendidikan internasional ini mengatakan bahwa KKN-DR ini sangat membantu mahasiswa agar tidak tersendat proses pendidikan dan target akademiknya di kampus karena adanya wabah Covid-19. Mereka tetap bisa KKN dengan pola KKN-DR dan melangkah ke tahapan akademik berikutnya serta memberi manfaat lebih kepada keluarga, tetangga dan masyarakat dengan melakukan aksi nyata bersama melawan Covid-19. "Covid-19 doesn't have to stop us from doing meaningful things. Covid-19 mestinya tidak menjadi halangan untuk berbuat baik," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar